Pada umumnya orang akan merasakan jatuh cinta pada saat dia bisa mengenal orang tersebut jauh lebih dalam. Saat mereka memiliki komunikasi yang lebih intens, lebih saling mengenal satu sama lain. Semakin mengetahui, seperti apa orangnya. Sehingga kita barulah merasakan jatuh cinta. Dan di situ kita akan jatuh cinta pada karakternya, pada orangnya. Dan itu yang terjadi di sebagian besar orang. Mungkin ada yang baru bertemu, dia melihat wah orang itu menarik, orang itu lucu. Orang itu unik. Kita merasa kagum. Tapi tidak merasa cinta.
Percayakah Kalian Pada Cinta Pada Pandangan Pertama?
Biasanya di pertemuan pertama, perkenalan pertama, atau pandangan pertama, mungkin orang itu menarik perhatian kita. Entah karena dia manis, dia memiliki suatu keunikan, atau ada sesuatu yang darinya yang menurut kita menarik. Sehingga kita akan terpikat padanya. Tapi kita tahu, kita sekedar kagum, hanya sebatas suka saja. Bukan langsung jatuh cinta. Tapi ada juga yang mengatakan pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Mungkin kalian bingung seperti apa sih rasanya cinta pada pandangan pertama.
Dan apakah itu benar ada? Saat kita melihat seseorang di pandangan pertama, dan kita merasa suka, kagum, pandangan kita mungkin akan terpusat padanya. Tapi itu hanya di saat itu. Dan kemudian sudah. Saat kalian berpindah, atau orang itu menghilang, kalian pun selesai menikmati pandangan kalian itu. Hanya sebatas itu. Pun kalau teringat, hanya sebatas mengingatnya. Tapi kalau orang yang sampai jatuh hati pada pandangan pertama, itu rasanya akan berbeda. Meskipun orang itu sudah hilang dari pandangan anda. Anda akan terus mengingatnya.
Dan bahkan ada perasaan ingin mengenalnya. Ingin dekat dengannya. Sampai kalian akan terus terpikir akan dirinya. Itulah yang dikatakan cinta pada pandangan pertama. Hal ini ada, tapi tidak semua orang pernah merasakannya. Butuh sesuatu yang sangat besar atau ada hal yang benar-benar klik pada anda barulah anda akan merasakan itu. Jika kalian sudah merasakan itu, janganlah ragu untuk berkenalan dengannya. Karena kesempatan itu tidak datang kedua kali.