Mungkin banyak dari kita berpikir bahwa kalau kita bertemu dengan orang, dan bisa memiliki banyak kesamaan dengan orang tersebut, maka kita akan sangat cocok. Entah itu sebagai pasangan, teman, sahabat, partner kerja dan lainnya. Mungkin pada awalnya akan berasa cocok dan seru. Karena banyak kesamaan, sehingga topik pembicaraannya pun tidak akan lari jauh. Masih bisa ngobrol yang satu frekuensi dan memiliki selera yang sama, membuat kita bisa saling bertukar informasi. Dan bisa melakukan kegiatan tersebut bersama-sama.
Tidak Selamanya Banyak Kesamaan Akan Cocok Dan Bisa Rukun
Kita sering berpikir bahwa dengan memiliki banyak kesamaan dengan seseorang bisa membuat hubungan lebih erat dan kuat. Karena memiliki selera yang sama, pandangan yang sama, hobi yang sama, dan cara berpikir yang tentu tidak terlalu jauh. Banyak hal yang bisa dibahas bersama, bahkan bisa melakukan kegiatan atau hal disukai bersama. Sehingga akan terasa lebih seru lagi. Tapi ternyata tidak selamanya loh bisa begitu. Awalnya pasti akan terasa seru sekali. Bahkan rasanya berasa bertemu dirimu dengan wujud yang lain.
Sehingga ada rasa senang yang luar biasa. Untuk beberapa hari awal akan masih terasa excited nya. Tapi berjalannya waktu, akan mulai ada perasaan yang tidak nyaman. Berasa ada yang tidak beres. Mulai akan ada perdebatan kecil, seperti siapa yang memiliki wawasan lebih banyak soal hal yang sama-sama di sukai itu. Dan mulai akan ada perbandingan, siapa yang memiliki selera yang lebih bagus. Sehingga lama kelamaan akan terasa seperti ada kompetisi di dalam hubungan yang kalian jalani. Dan itu akan kalian rasakan baik cepat maupun lambat.
Dan kadang karena memiliki banyak kesamaan dan kecocokkan, membuat masing-masing memiliki pandangan dan cara berpikir yang sama. Sehingga saat sedang merasa bahagia, sedang merasa cocok, rasanya, antara dua orang tersebut saling memberikan energi. Tapi saat sedang ada slek, atau masalah, rasanya energi masing-masing terkuras habis. Dan rasanya sangat melelahkan. Walaupun tidak berantem dalam artian pukul-pukulan, hanya debat biasa. Tapi energi rasanya habis terkuras.