Berbagai Manfaat Kesehatan Dari Olahraga Parkour


Lincah dan dapat menangani medan yang berbeda. Itulah yang terlintas dalam pikiran ketika Anda berbicara tentang parkour olahraga. Tidak hanya sebagai tempat melatih seluruh tubuh, manfaat parkour juga memungkinkan untuk menyelesaikan masalah dalam waktu singkat. Menariknya, parkour yang juga dikenal sebagai lari bebas ini bisa dilakukan di mana saja. Karena orang yang melakukannya sangat kreatif dalam melihat rintangan atau medan di depannya.

Keuntungan dari parkour

Semua orang bisa menikmati freerunning. Ini adalah latihan yang dirancang tentara yang berasal dari Prancis. Semakin menantang rintangan, semakin menarik bagi orang yang melakukannya. Selain itu, berikut manfaat parkour baik untuk kesehatan fisik maupun mental:

Latih seluruh tubuh

Gerakan parkour menuntut seluruh tubuh untuk bisa bergerak aktif. Dari berlari, melompat, dan menghindari rintangan, semuanya membutuhkan otot yang aktif. Bagi yang menginginkan alternatif yang menyenangkan dari rutinitas latihan di gym, parkour bisa menjadi pilihan.

Meningkatkan Ketahanan Fisik

Tidak ada jeda atau jeda selama parkour. Jadi semua aktivitas berintensitas tinggi ini harus dilakukan dalam waktu singkat. Anda harus memaksimalkan batas keterampilan untuk mencapai target. Ini akan meningkatkan ketahanan fisik.

Mempertajam kekuatan otot inti

Sangat penting untuk memastikan bahwa otot inti dilatih karena ini mendukung tubuh. Begitu juga ketika tubuh memutar, menekuk atau mentransmisikan gaya ke seluruh tubuh. Manfaat parkour dapat memperkuat otot inti dan mencegah cedera tulang belakang.

Memperkuat Tulang

Selama parkour, banyak gerakan tubuh bagian atas dan bawah dilakukan. Seperti latihan intensitas tinggi lainnya, ini akan membangun kekuatan tulang saat Anda terbiasa.

Baik untuk jantung

Parkour membutuhkan orang yang melakukannya untuk menjadi sangat aktif. Terus bergerak, melompat dan berpindah tempat pasti akan menambah staminamu. Itu juga membuat jantung lebih kuat dan mengoptimalkan aliran oksigen ke seluruh tubuh.

Berpikir gesit

Orang yang berlatih parkour harus bisa bernegosiasi dan berpikir dengan gesit saat menghadapi rintangan. Setiap gerakan yang tiba-tiba, tentunya membutuhkan perhatian otak dan koordinasi dengan bagian tubuh lainnya.

Selama ini parkour menjadi salah satu pilihan olahraga yang digemari karena dapat memacu adrenalin dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Setiap orang dapat menyesuaikan diri dengan kemampuannya sendiri, tidak harus sama dengan orang lain dalam mengatasi hambatan tertentu.

Mengenal Sejarah dan Teknik Dasar Dari Olahraga Ski Air


Ski air adalah olahraga yang bisa dimainkan di atas air atau salju. Namun, ada perbedaan antara keduanya. Dalam ski air, pemain meluncur melintasi air menggunakan speedboat yang menariknya. Saat bermain ski salju, pemain meluncur di atas salju menggunakan lereng di lereng bersalju.

Sejarah Ski Air

Olahraga yang satu ini awalnya di ciptakan pada tahun 1922 oleh orang Minesota, Amerika Serikat. Ada pria masih muda yang bernama Ralph Samuelson bereksperimen menggunakan dua alat ski kemudian memakai tali jemuran yang di ikat pada perahu untuk menariknya. Olahraga ini menarik perhatian banyak orang dan dengan cepat menjadi olahraga populer bagi masyarakat setempat. Olahraga ini berlangsung selama beberapa tahun. Hingga akhirnya, pada tahun 1966, sebuah asosiasi bernama American Water Ski meresmikan Ralph Samuelson menjadi bapak pencetus dari olahraga ini. Kemudian, pada tahun 1972, ski air menjadi olahraga pameran di Olimpiade.

Teknik Dasar Ski Air

Ski air dilakukan di air dengan kedalaman sekitar 10 meter. Pemain ski dalam posisi sedikit berjongkok atau dengan lutut ditekuk. Olahraga ini didukung dengan penggunaan perahu yang menarik pemain untuk bergerak di dalam air. Selain pemain dan pengemudi perahu, seorang pengamat juga diharuskan untuk mengamati permainan pemain ski, terutama jika pemain ski air jatuh. Modus komunikasi antara pengamat dan pilot kapal adalah melalui gerakan tangan.

Kecepatan perahu yang menarik pemain ski air bervariasi dari 22 kilometer per jam hingga 58 kilometer per jam. Kecepatan ini digunakan di kelas slalom air. Kecepatan 72 kilometer per jam untuk ski tanpa alas kaki dan kecepatan 190 kilometer per jam untuk ski air. Penggunaan tali derek juga tergantung pada tingkat olahraga dan keterampilan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam bermain ski air adalah komunikasi antara pemain ski air dengan operator kapal tunda. Keduanya harus saling memperhatikan, terutama operator harus menggerakkan perahunya ke arah yang aman dan terbebas dari aktivitas nelayan. Selain itu para pemain ski wajib handal dalam berenang karena bisa beresiko fatal jika terjatuh. Selain itu, pemain tidak diperbolehkan melakukan trik berbahaya, apalagi jika pemain ski air masih pemula.