Menerapkan Teori Stoicism Di Dalam Hidup Dapat Mengubah Pandangan Kalian

Menerapkan Teori Stoicism Di Dalam Hidup Dapat Mengubah Pandangan Kalian

Teori stoicism ini bisa sangat membantu untuk kalian yang mengalami masalah dalam hidup. Sangat membantu bagi kalian yang merasa selalu menderita dalam hidup, yang rasanya setiap hari yang keluar dari mulut kita dan pikiran kita adalah keluhan. Karena kita terlalu fokus pada hal yang tidak bisa kontrol, atau diluar kendali kita. Itulah yang membuat kita sering kecewa akan hidup. Dan dengan menerapkan teori ini dalam hidup kalian, ini bisa sangat membantu mengubah cara pandang kalian akan hidup. 

Menerapkan Teori Stoicism Di Dalam Hidup Dapat Mengubah Pandangan Kalian

Banyak juga tokoh-tokoh penting dan juga para ahli filsafat yang menerapkan teori ini dalam kehidupan mereka. Dan mereka mengakui akan manfaat dari stoicism ini di dalam hidup. Mereka menjadi seseorang yang jauh lebih bijak dalam menilai kehidupan. Mereka menjadi lebih mengerti dan menerima akan kenyataan. Dan mereka menjadi lebih bahagia dalam menjalani hidup. Karena mereka mengubah cara berpikir mereka. Stoicism sendiri memang dibuat untuk mengubah pola pikir manusia. 

Yang dari kita yang sering memusatkan energi kita dan fokus kita pada hal yang diluar kendali kita menjadi sebaliknya. Kita pusatkan energi kita pada hal-hal yang masih dalam batas kontrol kita. Sehingga kita bisa lebih mendapatkan kebahagiaan dari itu. Dan jika itu sudah di luar kontrol kita, kita bisa mengubah pikiran kita menjadi, berpikir kemungkinan terburuk yang akan terjadi. Ini bukan berarti kalian pesimis, tapi inilah pointnya. Saat kalian berpikir kemungkinan terburuk yang akan terjadi. 

Secara tidak langsung kalian mempersiapkan diri kalian akan hal terburuk tersebut. Jadi misalkan nanti yang terjadi adalah hal buruk, kalian tidak akan kaget. Sedih mungkin tetap ada, perasaan kecewa mungkin tetap ada. Tapi perasaan itu hanya sekedarnya, dan kalian akan cepat pulih. Karena kalian sudah mempersiapkan diri kita sebelumnya. Akan jauh berbeda jika kita tidak mempersiapkan diri kita akan kemungkinan terburuk yang terjadi. Maka saat hari itu tiba, kita bisa sangat sedih dan kecewa, sehingga membuat kita sulit menerima kenyataan.