Penemuan Logam Pada Zaman Atlantis di Perairan Gela


Para arkeolog telah menemukan balok logam misterius dari kapal karam kuno di perairan Gela, selatan Sisilia, Italia. Logam-logam tersebut dikaitkan dengan sisa-sisa penduduk Atlantis, sebuah benua yang konon telah hilang.

Para arkeolog telah mengeluarkan harta karun berupa batangan dari paduan ’emas’ yang tidak biasa dari sebuah kapal yang tenggelam di kedalaman 3 meter 300 meter dari Gela – pantai. Selain balok logam mengkilap, kapal yang diyakini tenggelam 2.600 tahun lalu itu juga menemukan dua helm perang Korintus dan sebuah wadah yang digunakan untuk menyimpan barang berharga.

Penemuan Logam Peninggalan Atlantis

Meskipun sudah berada di bawah air selama 2.600 tahun, logam yang berkilauan itu tetap berkilau, merah dan emas. Para arkeolog menduga bahwa logam tersebut adalah orichalcum, logam yang sangat berharga pada zaman dahulu. Logam yang digambarkan dalam mitos Atlantis yang hilang. Orichalcum adalah logam mulia kuno yang hanya disebutkan dalam cerita Yunani kuno, seperti yang ditulis oleh Hesiod pada abad ke-8 SM dan Plato pada abad ke-4 SM.

Sebuah legenda mengatakan itu pertama kali dibuat oleh raja pertama legendaris Thebes, Cadmus, dan dikatakan hanya sedikit lebih rendah nilainya daripada emas.

Orichalcum mungkin tidak seindah dalam cerita-cerita lama itu. Menurut penelitian, benda-benda ini terbuat dari 75 hingga 80 persen tembaga, 20 persen seng, dan beberapa nikel, timah, dan besi. Proses produksinya masih menjadi misteri.

Pada tahun 2014, mitos logam menjadi kenyataan setelah kapal karam ditemukan di perairan Sisilia. Pada tahun 2015, 39 batang logam mengkilap diangkat dari dasar laut. Sementara itu, penyelam bulan lalu menemukan 47 batang logam lagi dari lumpur di dasar laut.

Logam ini berasosiasi dengan Atlantis, benua yang konon tenggelam. Tulisan-tulisan filsuf Plato, yang berasal dari abad ke-4 SM, menyiratkan bahwa kota legendaris itu berada di bawah air ratusan, bahkan mungkin ribuan tahun sebelumnya.

Para arkeolog yang terlibat dalam perekaman percaya kapal itu ditemukan sebelum Kristus. “Kapal itu berasal dari akhir abad keenam SM,” kata arkeolog Sisilia Sebastiano Tusa.

Dan para arkeolog percaya kapal itu mengekspor orichalcum dari Yunani atau Asia Kecil. Mengingat barang berharga yang ditemukan di kapal, perjalanan ini mungkin tidak mudah. Juga ditemukan helm perang.

Selain logam dan helm, benda lain yang diangkat dari dasar laut adalah jangkar, puing-puing amphora, dan berbagai wadah kecil yang digunakan untuk membawa minyak berharga.