Masa Remaja Adalah Masa Yang Rentan Untuk Mereka Memberontak

Saat kita tumbuh remaja, kadang kala kita merasa bahwa kita merasa kita tertekan. Kita tidak diberikan kebebasan oleh orang tua layaknya orang dewasa lainnya. Sehingga tidak jarang banyak anak di masa remaja sering memberontak. Karena mereka merasa di kekang, mereka di atur, mereka merasa tertekan. Padahal tidak seperti itu maksudnya. Tapi anak-anak sering salah mengartikannya. Ya wajar saja karena mereka belum memiliki pemikiran sampai disitu. Namanya juga anak-anak. Mereka masih memikirkan diri mereka. Itu adalah masa mereka. Itu adalah masa mereka mencari jati diri. 

Masa Remaja Adalah Masa Yang Rentan Untuk Mereka Memberontak

Dan kita tidak bisa menyalahkan saat remaja itu mulai sering memberontak di umurnya yang begitu. Karena mereka sedang mencari jati diri. Mereka sedang mencari mana yang benar dan tidak. Mana yang harus mereka ikuti. Seperti apa sih kenyamanan mereka. Jadi wajar saja. Yang bisa kita lakukan adalah mengarahkannya. Jangan saat remaja sedang memberontak dan kita sebagai orang yang di sekitar mereka malah semakin menekan mereka. Semakin memarahi mereka dan malah mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas. Itu tidaklah benar. Dan itu malah akan membuat mereka semakin menjadi. 

Masa remaja itu malah yang harusnya kita bina, kita bimbing. Kita arahkan. Kita berikan nasihat dan wejangan. Berikan mereka pengertian sehingga mereka bisa mengerti apa yang harus mereka lakukan. Dan kita yang sudah melewati masa remaja, yang sudah lewati masa-masa itu, yang sudah memiliki pengalaman yang lebih banyak harusnya lebih mengerti. Dan lebih bisa menghadapi anak remaja tersebut. Jadi kita harusnya bisa mengayomi mereka. Dan memberikan pengertian begini loh seharusnya. Sehingga mereka pun bisa merasa ada yang mengajarinya, ada yang membimbingnya. Ada yang memperhatikannya. 

Dan itu sangat penting untuk dilakukan. Jangan sekali-sekali meremehkan hal tersebut. Karena anak remaja mereka bisa menyimpan dan mengingat dengan baik apa kata kita. Apa yang kita katakan. Apa yang kita sebutkan. Apalagi jika itu sampai memberikan kesan khusus padanya.