Varian virus Corona Delta disebut-sebut menjadi pemicu meledaknya kasus COVID-19 di beberapa negara. Pasien yang sebelumnya terpapar COVID-19 mungkin bertanya-tanya seberapa baik mereka terlindungi dari varian delta. Kekebalan setelah infeksi sebelumnya melindungi orang dari infeksi ulang dengan covid dalam banyak kasus. Dengan infeksi ulang, penyakit ini biasanya ringan. Namun, antibodi yang terbentuk berbeda dari orang ke orang.
Menurut penelitian, vaksin Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan Johnson & Johnson bekerja dengan baik terhadap semua varian, termasuk delta, terutama dalam hal mencegah penyakit serius, rawat inap, dan kematian.
Infeksi ulang Covid sangat jarang terjadi
Sebenarnya sangat jarang terkena Covid dua kali. Para peneliti menemukan bahwa tingkat infeksi ulang dengan Covid pada dasarnya sama dengan mereka yang telah divaksinasi.
Apakah Anda kebal jika sudah terkena Covid?
Pakar kesehatan tidak yakin apakah Anda benar-benar kebal terhadap COVID-19 setelah Anda terinfeksi. Jika Anda memiliki kekebalan, peneliti juga tidak tahu berapa lama kekebalan ini akan bertahan.
Sejauh ini, baru ada beberapa kasus reinfeksi Covid yang terkonfirmasi, yakni dua kasus dengan jenis virus yang sama, sedangkan yang ketiga terinfeksi jenis virus yang berbeda. Namun, ada jenis coronavirus lain yang dapat menyebabkan kekebalan.
Penelitian menunjukkan bahwa orang terlindungi dari virus corona hingga satu tahun setelah terinfeksi. Tubuh manusia memiliki antibodi hingga 4 tahun terhadap virus penyebab sindrom pernafasan akut parah (SARS).
Kebanyakan orang yang sembuh dari COVID-19 memiliki antibodi terhadap virus tersebut. Namun, tidak ada bukti bahwa ini akan melindungi terhadap infeksi ulang.
Infeksi ulang Covid biasanya menunjukkan gejala ringan
Infeksi ulang dengan COVID-19 bervariasi dari orang ke orang. Universitas Oxford menemukan bahwa orang yang menghasilkan respons kekebalan yang lebih lemah lebih berisiko terinfeksi ulang dengan varian baru.
Tetapi dalam kebanyakan kasus, kekebalan terhadap penyakit sebelumnya memberikan perlindungan yang baik, mengurangi tingkat keparahannya.
Antibodi adalah garis pertahanan pertama tubuh melawan infeksi, bahkan infeksi ringan. Sel T dan sel memori B diam-diam hidup di kelenjar getah bening dan bertindak setelah terpapar kembali patogen.