Mungkin jika kita melihat fairy tale, komik genre romantis, dan film-film romantis lainnya. Semua akan terlihat begitu indah. Happy ending. Dimana rasanya cinta itu sangatlah luar biasa. Cinta itu sangat manis, dan mereka selalu menunjukkan dimana ada satu orang yang sangat tulus mencintai. Dimana ada orang akan berjuang sepenuhnya untuk cintanya. Ada orang yang akan mengusahakan bagaimanapun caranya. Agar bisa menjaga kekasih hatinya. Sehingga kita sebagai penonton, penikmat dari karya itu, termakan dengan adanya harapan cinta itu nikmat
Mencintai Tidaklah Cukup Karena Kalian Tidak Hidup Di Dunia Fantasi
Cinta itu manis, cinta itu seperti dopamin, memberikan kalian kebahagiaan yang sangat amat. Seperti orang halu. Senikmat itu, seindah itu. Tapi tunggu dulu, jangan lupa untuk menatap kebawah. Kaki kalian masih menginjakan tanah, berarti kalian di dunia nyata. Dan itu tidak berlaku. Yang artinya, cinta tidak semudah itu. Memang cinta itu indah, nikmat, nagih. Tapi, dimana dan kemana kalian bisa mendapatkannya. Tidak semudah itu mendapatkan cinta yang seperti itu. Orang banyak, opsi kalian banyak. Tapi yang tepat, tidak banyak.
Kalian harus memfilter semua. Tidak selamanya yang buruk di depan memiliki sifat yang buruk, tapi ada juga yang di depan buruk, di dalamnya lebih buruk lagi ada. Ada yang sempurna sekali di depan, tapi di dalam, banyak lobang yang tersembunyi, bahkan kalian tidak tahu sedalam apa lobang tersebut. Manusia itu menarik sekali. Mereka benar-benar seperti teka teki. Dan mereka ambigu. Satu sikapnya memiliki banyak makna. Yang kalau kalian tebak ini, bisa dikatakan benar, kalian tebak itu, juga masih dibilang benar.
Sehingga kalian tidak tahu pasti seperti apa dirinya sesungguhnya. Semua orang memiliki sisi baik dan buruk. Dan itu pasti. Pun kalian memberikan semua cintamu pada orang tersebut, itu tidak menjamin dia akan memberikan semua cintanya padamu. Tidak menjamin, dia akan menjaga dan menghargai cintamu. Tidak menjamin kalian akan mendapatkan hal yang sama. Jadi cinta saja tidak cukup untuk membuktikan dia adalah orang yang tepat. Karena di dunia nyata, kita juga membutuhkan akal sehat.