Inilah Tips Dalam Menghadapi Teman Kalian Yang Memiliki Sifat Egois

Riset: Hubungan pertemanan yang sehat membuat kita jauh lebih baik

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh berbagai negara, hubungan pertemanan yang sehat membuat diri kita lebih baik, baik itu secara rohani atau pun jasmani. Pasalnya, hubungan pertemanan yang sehat tentu membuat kita terjaga oleh hal baik dan terhindar dari hal yang buruk.

Pertemanan yang sehat dapat diartikan seperti hubungan pertemanan yang tidak mengarahkan atau memberikan dampak buruk pada kedua pihak, yang juga berarti memberikan banyak pengaruh baik kepada kedua pihak. Ir. Ricky Tanaka, seorang pakar hubungan, mengatakan, “Mempunyai sedikit teman yang menjalani hubungan pertemanan yang sehat jauh lebih baik daripada mempunyai banyak teman yang memberikan dampak buruk”. Hal tersebut disampaikan oleh Ir. Ricky Tanaka pada seminar yang diselenggarakan pada pekan lalu.

Ir. Ricky Tanaka juga menjelaskan perkataan yang telah disampaikannya pada saat itu. Beberapa hal yang dijelaskan pada saat itu yakni:

1. Hubungan pertemanan yang sehat menjauhkan kita dari perbuatan yang tidak baik, seperti mengonsumsi obat-obatan terlarang seperti mengonsumsi narkoba, melakukan perbuatan yang merugikan orang seperti mencuri, menjalani pergaulan bebas yang bisa menjerumus ke seks bebas, melakukan bullying kepada orang lain seperti mengucilkannya, melakukan kekerasan secara fisik ataupun mental tanpa memikirkan perasaan orang yang telah mereka sakiti. Masih banyak hal buruk lainnya yang dapat terhindari dengan menjalani hubungan pertemanan yang sehat.

2. Membuat kita menjadi lebih bahagia. Bila kita menjalani hubungan pertemanan yang sehat, bahkan ketika kita hanya sekedar bertemu dengannya atau hanya melakukan percakapan secara jarak jauh seperti lewat telepon atau pesan, kita bisa merasakan kesenangan atau kebahagiaan karena hal-hal sederhana yang kita lakukan dengannya. Berbeda apabila kita menjalani hubungan pertemanan yang tidak sehat, malah kita dapat merasakan ketidakbahagiaan yang akan muncul karena pertemanan yang tidak sehat tersebut. Misalkan saja ketika kita berteman dengan orang yang mempunyai sikap yang buruk, apalagi jika kita sampai terpengaruh oleh ajakannya yang mengarah pada hal buruk. Tentu penyesalan akan tiba bila kita tidak langsung menyadarinya dan berusaha untuk menghindarinya.

3. Memiliki teman yang baik tentu akan membuat kita semakin ringan menjalani kehidupan sekarang ini. Seperti, bila kita mempunyai banyak masalah yang membuat kita mempunyai banyak hal untuk dipikirkan, tentu kita akan merasa cemas atau bahkan stress. Tentu teman yang baik akan menenangkan kita serta membantu menyelesaikan masalah kita dengan meyakinkan kita bahwa masalah-masalah akan terselesaikan atau juga memberikan solusi agar masalah tersebut dapat terselesaikan. Dengan begitu, kita akan merasa tenang, lebih bersyukur dan bahkan semakin baik dalam menjalani kehidupan masa kini.

3 hal yang telah dilampirkan sebelumnya merupakan penjelasan inti yang telah disampaikan oleh Ir. Ricky Tanaka. Ir. Ricky Tanaka juga berpesan, “Bila kita tidak dapat menemukan teman yang baik untuk melakukan hubungan pertemanan yang sehat, maka jadilah orang baik dan teman yang baik. Tetap yakin pada pendirian yang baik, meskipun terasa sulit, kita harus melakukan yang terbaik dan tetap percaya bahwa akan tiba saatnya hal-hal baik mengarah pada kita, sehingga kita dapat memancarkan hal-hal baik kepada yang lainnya. Setiap hal membutuhkan proses.”

~ Ricky Tanaka

Cara Merawat Anak Yang Bisa Dilakukan Oleh Orang Tua Sibuk


Belakangan ini, sudah menjadi hal biasa bagi keluarga dengan kedua orang tua untuk bekerja di luar rumah. Memiliki karir yang berkembang atau biaya hidup yang tinggi menyebabkan beberapa orang tua membuat keputusan yang sangat sulit ini.

Untuk bisa bekerja dengan tenang, mintalah bantuan keluarga, pengasuh atau babysitter untuk meninggalkan si kecil. Lihat penjelasannya di bawah ini.

Mempercayakan anak kepada kerabat

Salah satu manfaat meminta bantuan anggota keluarga dalam merawat si kecil adalah hubungan yang sudah terbangun, misalnya dengan kakek-nenek atau kerabat dekat. Menurut dokter anak, jika Anda meninggalkan anak Anda dengan seseorang yang dikenal si kecil, Anda akan menemukan seseorang yang benar-benar peduli dengan anak Anda. Tidak hanya menghemat uang, ia bekerja dengan nyaman mengetahui si kecil Anda tidak berada di tangan orang asing. Namun, Anda harus fleksibel dan memahami jika ada perbedaan dalam pengasuhan anggota keluarga. Misalnya, aturan membatasi TV, tetapi kakek membebaskan si kecil untuk menonton apa yang diinginkan anak.

Menggunakan babysitter

Pilihan yang lain dan diandalkan yaitu menggunakan jasa pengasuh untuk menjaga anak di rumah selama kedua orang tuanya bekerja. Anak butuh babysitter yang tepat dan mungkin butuh waktu lama untuk akrab dengan pengasuhnya. Biaya menyewa pengasuh jauh lebih tinggi daripada mempercayakan si kecil kepada keluarga Anda. Keuntungan menyewa babysitter adalah Anda tetap bisa menerapkan aturan dan pantangan yang berlaku, seperti jam tidur atau menu dan diet si kecil. Sebelum mempekerjakan pengasuh, ada baiknya memilih pengasuh yang berpengalaman dan melakukan wawancara untuk mengenal mereka lebih baik. Jika Anda menggunakan layanan broker, minta semua detail dari penyedia layanan kesehatan.

Tempat penitipan anak

Penitipan anak yang baik dikelola oleh para profesional di bidangnya dan menawarkan berbagai macam program pengasuhan dan pendidikan anak. Menurut situs Babycenter, mereka tidak hanya bermain sepanjang hari, tetapi si kecil juga belajar hal-hal baru untuk mengasah kecerdasan dan keterampilan sosialnya. Biasanya, penitipan anak lebih murah daripada menyewa pengasuh. Kelemahannya adalah anak Anda rentan terhadap penyakit karena berinteraksi dengan anak-anak lain, dan mungkin juga kurang mendapat perhatian karena berbagi dengan anak-anak lain. Pilih fasilitas penitipan anak berkualitas tinggi yang aman untuk anak-anak dan tidak terlalu ramai.

Semoga penjelasan di atas bisa membantu Anda memutuskan bagaimana cara membuat anak Anda bekerja, Bu!