Beragam permainan tradisional yang murah, tetapi dapat digunakan untuk mempelajari hal yang sangat berguna. Salah satunya permainan congklak. Ingat permainan ini kan?
Jika anak kita sudah tidak mengenalnya lagi, saatnya kita memperkenalkannya. Jika Anda sudah mengetahui hal ini, tetapi kesulitan menemukan pasangan untuk bermain, sebaiknya Anda menawarkannya sendiri. Ajak dia main congklak. Atau mengajar saudara laki-laki atau perempuannya.
Permainan Congklak
Permainan congklak merupakan permainan tradisional di Indonesia. Namanya berbeda-beda di setiap wilayah. Pada dasarnya permainan ini dimainkan oleh dua orang anak dengan papan kayu atau plastik berukuran kurang lebih 14×7 dan dengan 98 biji atau benda khusus yang dirancang untuk menggantikan biji tersebut.
Terdapat 16 lubang pada clapperboard cong yang terdiri dari 14 lubang kecil pada sisi lainnya dan 2 lubang besar pada kedua sisinya. Setiap 7 lubang kecil di sebelah kiri pemain dan lubang besar di sebelah kanannya dianggap milik pemain.
Cara Bermain Congklak
Pada awal permainan, setiap lubang diisi dengan tujuh biji. Dua pemain saling berhadapan, salah satunya dapat memilih lubang yang akan diambil dan satu benih dapat ditempatkan di lubang di sebelah kanannya, dan seterusnya.
Jika benih di lubang kecil habis, dia bisa mengambil benih dari lubang lain dan mengisinya lebih jauh. Jika habis di lubang besar, dia bisa melanjutkan dengan memilih lubang yang lebih kecil di samping. Ketika sebuah lubang kecil muncul di satu sisi, dia berhenti dan mengambil semua benih di sisi lain. Tetapi jika berhenti di lubang kosong di sisi lawan, dia berhenti dan tidak mendapatkan apa-apa.
Permainan berakhir ketika tidak ada lagi benih yang dapat dikumpulkan (semua benih berada di lubang kedua pemain). Pemenangnya adalah yang mendapat biji paling banyak.
Walaupun game ini sederhana, namun sangat bagus jika kita gunakan untuk melatih kemampuan matematika atau juga sangat bagus untuk melatih hafalan.
Selain itu, game ini juga bisa digunakan untuk melatih kejujuran. Kejujuran tidak dapat dibentuk hanya dengan memberikan ilmu atau pengajaran, misalnya dengan bersikap jujur.
Yang paling dibutuhkan adalah memberi pengalaman dan pembiasaan. Hal ini akan membentuk sikap, sifat dan karakter. Congklak adalah permainan yang melatih tentang itu.